Setiap hari pasar pengemasan mengalami revolusi. Untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan lebih kepada konsumen, teknologi baru diperkenalkan. Hal ini disebabkan oleh kemajuan teknologi. Dahulu kemasan hanya terbuat dari plastik dan karton. Hal ini telah berubah sekarang karena bahan kemasan inovatif telah menjadi populer. Baca di sini!

Pengertian dan Fungsi Kemasan :

Membungkus atau menutupi suatu benda berarti mengemasnya. Pengemasan terutama digunakan untuk melindungi barang dari dampak lingkungan saat barang tersebut diangkut. Bahan dengan teknologi modern telah memperpanjang umur simpan makanan.

Sejarah pengemasan

Ini bukanlah konsep baru. Dahulu orang-orang menyimpan makanan agar dapat dikonsumsi saat musim buruk. Pada masa itu, orang-orang menggunakan dedaunan untuk menutupi benda-benda. Penggunaan daun digantikan dengan kotak kayu dan kantong kulit anggur. Ketika orang-orang mulai menjadi lebih estetis, mereka memilih perak, atau emas. Aksesori seperti cangkir, pembalut, dan pembungkus kini dibungkus dengan pembungkus untuk menahan dampak lingkungan.

Kertas pembungkus tersedia dalam berbagai warna, sulaman atau mengkilap. Semuanya dimulai dengan penemuan kertas. Kertas tersebut diubah terlebih dahulu menjadi papan serat, dan kemudian papan. Itu kemudian diubah menjadi karton. Untuk meningkatkan keindahan dan fungsinya, ditambahkan aluminium dan plastik buatan.

Inovasi Plastik

Pada tahun-tahun sebelumnya, plastik dibuang sebagai sampah. Di negara-negara tertentu masih dibuang begitu saja. Untungnya, teknologi modern memungkinkan daur ulang plastik. Plastik-plastik tersebut sekarang diproses ulang dan tidak dibuang ke tempat sampah. Kalau bicara soal plastik, kenyataannya bahan ini tidak didaur ulang. Sebaliknya, siklusnya menurun.

Penting untuk memperhatikan kemasan produk.

Kemasanlah yang paling mungkin diperhatikan konsumen, dibandingkan produk sebenarnya. Mereka membuat keputusan pembelian berdasarkan tampilan paket. Desain kemasan Anda harus mengungguli pesaing Anda. Dalam pengemasan makanan, peralihan dari karton ke polistiren merupakan sebuah revolusi.

Keberlanjutan/Daur Ulang Bahan Kemasan:

Peralihan dari karton ke limbah dan serat kayu ramah lingkungan merupakan sebuah revolusi. Kayunya tidak akan habis. Pohon merupakan sumber utama oksigen dalam kehidupan kita, oleh karena itu kita perlu menjaga dan melestarikannya dengan baik.

Pasar dibanjiri plastik (polimer) baru yang terbuat dari jagung, kentang, dan jamur. Plastik yang terbuat dari sayuran ini memiliki khasiat yang istimewa. Plastik ini terurai dengan sangat cepat menjadi bagian organik. Partikel-partikel ini mudah larut ke atmosfer.

Ada produk karton yang menggunakan serat daur ulang. Di sektor pengemasan, produk karton yang terbuat dari bahan pasca-konsumen menggantikan serat yang dipanen.